BlackBerry 9220 Termurah

http://www.viralgen.com/pro/jrox.php?uid=cahayanusa

Aktris India Katrina Kaif memegang BlackBerry 9220 dalam peluncuran di New Delhi (Reuters/Adnan Abidi)

BlackBerry 9220, RIM Ingin Sentuh Kelas Bawah

Untuk semakin memperluas pasarnya di Indonesia, Research In Motion (RIM) memilih meluncurkan BlackBerry low-end alias murah ke Indonesia.
RIM dalam waktu dekat akan segera meluncurkan BlackBerry Curve 9220, ponsel cerdas murah yang dijual dengan harga US$ 210 atau sekitar Rp 1,9 juta.
RIM beralasan dengan meluncurkan BlackBerry murah ini, perusahaan yang berbasis di Waterloo Kanada, ini ingin menjadikan BlackBerry Curve 9220 sebagai ponsel cerdas pertama bagi pengguna feature phone.
"Kami ingin membantu orang-orang yang ingin pindah dari feature phone ke smartphone. Kami percaya kami bisa sukses dengan cara ini ," kata RIM global sales chief, Patrick Spence seperti dikutip Reuters, Kamis, 19 April 2012.
BlackBerry 9220 mengandalkan tombol khusus BlackBerry Messenger, radio FM, kamera 2 megapiksel, dan hanya berjalan dengan jaringan 2G.
Sejumlah analis menilai RIM telah melakukan langkah yang tepat. Adam Leach, analis utama di perusahaan riset Ovum perusahaan riset, mengatakan di sinilah kekuatan RIM, yaitu mampu menawarkan ponsel cerdas yang lebih murah dengan pengalaman yang lebih baik bila dibandingkan ponsel Android yang sama dikelasnya.
"Keberhasilan mereka di Indonesia menunjukkan BlackBerry memiliki atribut lain dan kemampuan global yang menarik bagi pasar, yang berbeda dibanding dengan hanya pasar high-end seperti di Amerika Utara dan Eropa Barat," kata Leach.

Sumber : Tempo

Zoom
Lebih Fresh dan Energik


PAMOR boyband dan girlband hingga saat ini masih menarik perhatian di belantika musik Tanah Air. Bahkan seolah hilang satu tumbuh seribu. Tak takut akan persaingan, beberapa boyband dan girlband baru pun kini mulai memperlihatkan kemahirannya dalam bernyanyi dan menari. Malah tak jarang ada dari mereka memiliki karakter berbeda sebagai daya tarik.
Kesempatan ini pun dimanfaatkan beberapa produser atau manajemen yang berkecimpung di bidang tarik suara. Mereka sengaja mencari bakat-bakat baru untuk dikumpulkan dalam sebuah boyband ataupun girlband. Tak tanggung-tanggung proses audisi pun dilakukan cukup ketat. Proses tersebut sudah dirasakan Zoom yang tidak lain boyband bentukan V Management. 
Beranggotakan enam anak muda dari berbagai kota, yaitu Leymuel Hendri, Evan Mark, Kevin Liu (Palembang), Temmy Ferdiawan (Garut), Yuzef Damian, dan Angga Baruna (Bandung), Zoom siap berkiprah dengan moto "You Watch n Zoom it, And You Will Know It". 
"Zoom muncul bukan karena faktor kebetulan. Pasalnya, sebelum terbentuk semua personelnya mengikuti proses audisi yang cukup ketat," ujar Temmy pada promo single di Global Radio Bandung.
Untuk penampilan di atas panggung, mereka mengaku memiliki gaya yang berbeda dari boyband lainnya. 
"Musik yang kami usung dance pop. Di itu, koreografi yang paling kami tonjolkan lebih fresh serta energik dengan tarian yang dirancang sendiri agar lebih variatif dan berkarakter. Meski begitu, kami juga tetap menjaga kualitas vokal agar tetap stabil meski cukup ngos-ngosan," jelasnya.
Tak lama Grup vokal yang dibentuk pada Juni 2011 itu telah merilis single perdana, "Tak Ingin Lagi" yang easy listening dengan lirik mudah dicerna. Proses pemilihan lagu, rekaman, mixing, mastering hingga pembuatan video klipnya juga tidak memakan waktu terlalu lama. 
"Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang sangat mencintai pacarnya, namun akhirnya dia tahu kekasihnya itu berselingkuh. Sang pria pun cemburu dan Tak Ingin Lagi merasakan apa yang pernah dirasakan sebelumnya," tambahnya.
Meski terhitung baru, Zoom berniat menembus pasar mancanegara. Terbukti, kini mereka sukses menjaring banyak ZoomIn, sebutan fans mereka yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan Asia. 
"Memang tidak mudah mencapai semua itu, makanya kami berupaya semaksimal mungkin, setidaknya dengan bekerja keras tanpa menyerah," ungkapnya mengakhiri pembicaraan.

Dikutip dari Galamedia


Wedges
Si Tinggi Nan Menawan


SEPATU merupakan perlengkapan fesyen yang berguna untuk menjaga penampilan seseorang. Tak hanya busana, sepatu pun mempunyai tren yang biasanya berubah setiap satu tahun sekali.
Begitu banyak model sepatu wanita di pasaran, salah satunya model wedges yang sekarang sedang menjadi tren dan digemari banyak wanita di dunia, termasuk di Indonesia. Sepatu model wedges memiliki ciri bersol tinggi dan tebal. Keuntungan sepatu model ini, pemakai mendapatkan manfaat yang sama seperti menggunakan high heels, yaitu menambah kesan tinggi.
Satu yang unik dari wedges adalah solnya yang tebal merata di permukaan kaki sehingga efek pegal atau lelah kaki dapat diminimalisasi. Tidak seperti high heels yang menumpu pada satu bagian saja, wedges membuat tumpuan badan merata pada telapak kaki, sehingga tidak mudah lelah atau pegal.
Desain yang dapat digunakan di segala acara baik formal maupun santai, membuat wedges sering dipilih menjadi alternatif alas kaki. Apalagi model wedges yang sudah semakin berkembang sehingga semakin digemari masyarakat luas. 
Namun, selain kelebihan-kelebihan tersebut, wedges juga memiliki kekurangan, yaitu cenderung lebih berat. Tebalnya sol tentu akan menambah berat sepatu. Sol yang berat akan menyulitkan pemakai untuk bergerak, sehingga harus pandai memilih jenis sol supaya tidak membebani kaki.
Soal warna, sepatu wedges juga memiliki beragam pilihan. Ada warna-warna terang sehingga menarik perhatian. Tapi ada juga warna-warna netral sehingga gampang dipadukan dengan warna busana yang akan dikenakan.
Sepatu wedges sangat mudah ditemui, salah satunya di pusat perbelanjaan sepatu Cibaduyut. Hampir sebagian toko menjual sepatu model wedges dengan aneka warna. Harga yang ditawarkan pun relatif murah.
"Kami menjual sepatu wedges seharga Rp 150 ribu hingga Rp 175 ribu. Kami juga menerima pesanan jika ada yang ingin model dan warna khusus. Kebanyakan memang pesan langsung, dua minggu juga sudah selesai," ungkap Neng Santi, salah seorang pelayan toko sepatu Texas di Jln. Cibaduyut No. 95.

Dikutip dari Galamedia 03/05/12