Wisata Populer Sulawesi

Bantimurung Objek Wisata Terbaik di Sulawesi Selatan
Tentang Bantimurung : Berbicara mengenai objek wisata alam di Sulawesi Selatan langsung terlintas di benak kita masing-masing hanya Makassar dan Toraja saja, bahkan media nasional cenderung lebih mengekspose
dua kota tersebut sebagai kota dengan objek wisata terbaik di Sulawesi Selatan. Tapi pada kenyataannya kedua daerah tersebut tidak lebih baik dibandingkan dengan daerah yang bernama Bantimurung. Bantimurung Objek Wisata Terbaik di Sulawesi Selatan, ungkapan ini tidak salah karena mengingat keadaan yang sesunggguhnya apabila kita berkunjung ke daerah tersebut akan merasakan hal yang sangat berbeda.

Letak Bantimurung : Objek Wisata Bantimurung termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (BABUL) terletak di Kabupaten Maros (cek situsnya di sini “Maros“), berjarak sekitar 12 km dari pusat kota Maros atau Berjarak sekitar 22 km dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Maros, Sulawesi Selatan. Dari kota maros kita hanya memerlukan waktu sekitar setengah jam dari kota maros menggunakan angkutan kota (pete-pete) “kalau tidak macet”. Perjalan singkat namun anda akan disuguhi pemandangan deretan gunung karst indah sepanjang jalan, setelah sampai di gerbang pintu masuk kawasan wisata Bantimurung ini anda akan disambut oleh kupu-kupu besar (gate-nya) dan patung Monyet besar. Hmmm…belum memasuki kawasan Bantimurung-pun anda akan merasa takjub dengan keindahan alamnya, apa lagi anda telah memasuki, menjelajah segala isinya dan pasti anda akan mengucap Bantimurung adalah Objek Wisata Terbaik di Sulawesi Selatan bukan tempat lain.

Gunung Mahawu
Gunung Mahawu adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di timur gunung berapi Gunung Lokon-Gunung Empung di Sulawesi Utara, Indonesia. Gunung Mahawu memiliki lebar 180 m dan kedalaman kawah 140 m dengan dua kerucut Piroklastik di lereng utara. Letusan kecil terjadi dit tahun 1789. Tahun 1994 terjadi letupan lumpur fumarol dan aktivitas geyser yang terjadi sepanjang danau kawah yang berwarna kehijau-hijauan. 

Danau Linow
Danau Linouw terletak di area wilayah administratif kota Tomohon, Propinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini terletaak dekat Proyek Tenaga Listrik Panas Bumi Lahendong. Danau ini unik karena waktu siang airnya warna-warni (atau danau tiga warna). Danau ini merupakan salah satu obyek wisata yang menarik di tanah Toar Lumimuut. 

Pantai Likupang
Pantai Likupang – Bitung – Sulawesi Utara, sebagai obek wisata sangat terkenal dengan keindahan alam -nya dengan pesona pantai yang nyaman serta pernah heboh ,ditemukan penyu hijau (chelonia mydas) yang sangat langka.

pantai likupangBersantai di Pantai yang berpasir putih halus dan bersih ,Menyelam dan snorkling dapat dilakukan di pantai ini atau melanjutkan wisata ke Taman Laut di Pulau Bangka 30 menit dengan perahu motor atau kepantai lainnya di Likupang yaitu Balubu, Lihaga, Masabora, Sahaung dan Pulisang

Lokasi Pantai Likupang di 48 Km dari Kota Menado, tepatnya di Kecamatan Likupang ,Kabupaten Bitung Paling Utara Sulawesi Utara. 

Sungai Nimanga
Sungai Nimanga terletak di desa Timbukar – Minahasa – Sulawesi Utara, obyek wisata yang terlengkap, Wisata Alam, Sungai , Air terjun, Hutan, Budaya , dan olah raga , arung jeram yang baik karena sungai ini memiliki grade III-V . yaitu karakteristik sungai jeram – flat water, jadi cukup aman diarungi. Apabila perahu terbalik dari jeram, lebih mudah untuk penyelamatan karena di depan sudah pasti ada flat water.

Selain itu menyuguhkan wisata alam , sungai dengan keindahan sungai yang berkelok-kelok bersumber dari dua air terjun yaitu Air Terjun Tincep 70 mtr dan Air Terjun Timbukar 90 mtr, disekitar sungai Nimanga terdapat dataran agak datar tempat camping, hutan lebat menghiasi sepanjang Sungai Nimanga diserta sahutan satwa liar misalnya berbagai jenis Burung, Monyet khas Sulut, dan Tarsius . Sejak dahulu kala , Masyarakat sekitar kawasan ini sangat cekatan membuat saguer sejenis tuak. 

Bunaken
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu. 

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.

Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.Indriyani A. Rachman 13:42, 27 April 2010 (UTC). 

Pulau Lembeh
Pulau Lembeh adalah sebuah pulau masuk wilayah administrasi Kota Bitung di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Lembeh saat ini secara administratif terbagi dua kecamatan yaitu Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan. Pulau ini terkenal karena menjadi lokasi penyelaman wisatawan asing di Sulawesi Utara selain Bunaken. 

Watu Pinawetengan

Di tempat inilah, sekitar 1000 SM terjadi pembagian sembilan sub etnis Minahasa yang meliputi suku Tontembuan, Tombulu, Tonsea, Tolowur, Tonsawang, Pasan, Ponosakan, Bantik dan Siao. Selain membagi wilayah, para tetua suku-suku tersebut juga menjadikan tempat ini untuk berunding mengenai semua masalah yang dihadapi.

Goresan-goresan di batu tersebut membentuk berbagai motif dan dipercayai sebagai hasil perundingan suku-suku itu. Motifnya ada yang berbentuk gambar manusia, gambar seperti alat kemaluan laki-laki dan perempuan, motif daun dan kumpulan garis yang tak beraturan tanpa makna.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, bentuk batu ini seperti orang bersujud kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, bentuk batu ini juga seperti peta pulau Minahasa. Batu ini menurut para arkeolog, dipakai oleh nenek moyang orang Minahasa untuk berunding. Maka tak heran, namanya menjadi Watu Pinawetengan yang artinya Batu Tempat Pembagian.

Batu ini bisa dikatakan tonggak berdirinya subetnis yang ada di Minahasa dan menurut kepercayaan penduduk berada di tengah-tengah pulau Minahasa. Bahkan beberapa orang yang rutin mengunjungi Watu Pinawetengan, ada ritual khusus yang diadakan tiap 3 Januari untuk melakukan ziarah. Sementara itu, karena nilai sejarah dan budaya yang kental, tiap 7 Juli dijadikan tempat pertunjukan seni dan budaya yang mulai terkikis di Minahasa.

Bukit Kasih
Bukit Kasih adalah salah satu tempat pariwisata di provinsi Sulawesi Utara. Di Bukit Kasih ini terdapat monumen. Bukit Kasih ini terletak sekitar 50 km arah selatan Manado, tepatnya di desa Kanonang, kabupaten Minahasa. Bukit Kasih ini merupakan bukit belerang yang masih alami. Ditempat ini perasaan kasih wisatawan akan digugah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar